Iklan Komersial Teen Chocolate Avocado (Iklan Komersil)
Silahkan di tonton video dibawah sebagai hasil dari UKK bersama LSP Komputer 2018 https://www.youtube.com/watch?v=HpRwFSh7oVM
Iklan Komersial Teen Chocolate Avocado
Produk itu hanya sebagai bahan untuk tugas akhir sekolah. Sebagai syarat mendapatkan Sertifikat Berlambang Garuda Emas dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Komputer . Iklan Komersil tersebut dibuat sebagai salah satu syarat kelulusan dari SMK Jurusan Multimedia. Uji Kompetensi Keahlian SMK tahun 2018 berbeda dengan UKK tahun sebelumnya. Perbedaan karena mulai tahun 2018 ini menggunakan LSP sesuai dengan jurusan SMKnya.
Apa itu Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) SMK?
Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) adalah lembaga pelaksanaan kegiatan sertifikasi profesi yang memperoleh lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Lisensi diberikan melalui proses akreditasi oleh BNSP yang menyatakan bahwa LSP bersangkutan telah memenuhi syarat untuk melakukan kegiatan sertifikasi profesi.
Fungsi dan Tugas LSP
Sebagai sertifikator yang menyelenggarakan sertifikasi kompetensi. Tugas sebagai berikut :
1. Membuat materi uji kompetensi.
2. Menyediakan tenaga penguji (asesor).
3. Melakukan asesmen.
4. Menyusun kualifikasi dengan mengacu kepada KKNI.
5. Menjaga kinerja asesor dan TUK.
6. Membuat materi uji kompetensi.
7. Pengembangan skema sertifikasi.
Wewenang LSP
1. Menetapkan biaya kompetensi.
2. Menerbitkan sertifikat kompetensi.
3. Mencabut/membatalkan sertifikasi kompetensi.
4. Menetapkan dan memverifikasi TUK.
5. Memberikan sanksi kepada asesor maupun TUK bila mereka melanggar aturan.
6. Mengusulkan standar kompetensi baru.
Kamera saku dikenal juga dengan nama pocket camera atau kamera kompak. Begitu mendengar namanya pasti kamu terpikir sebuah kamera mungil dan ringan dengan kualitas gambar pas-pasan. Tapi tidak dengan 10 kamera saku berikut.
1. Canon IXUS 135
Sebagai kamera saku, Canon IXUS 135 hadir dengan desain minimalis yang membuatnya nyaman untuk dikantongi. Kamera ini dibekali lensa 28 mm dan sensor 16MP yang disokong kemampuan 8x Optical Zoom. Untuk memudahkan kamu membidik gambar dari jarak jauh tanpa kehilangan kualitasnya, IXUS 135 dibekali teknologi 16x ZoomPlus.
Untuk mengolah gambar, Canon IXUS 135 dibekali prosesor DIGIC 4 yang membuat kamera bisa menangkap dan mengelola gambar lebih cepat. Sebagai kamera saku terbaik, IXUS 135 memiliki mode Face Id, Smart Auto, dan dukungan WiFi. Harga Canon IXUS 135 adalah Rp1.225.000.
2. Canon IXUS 170
Tidak hanya hadir dengan desain stylish yang tegas, Canon IXUS 170 didesain sedemikian rupa agar nyaman dan mudah digunakan. Sensor kamera sebesar 20MP siap membantu kamu untuk mendapatkan kualitas kamera setajam DSLR yang bisa kamu crop untuk kebutuhan poster film hingga billboard. Dengan lensa 25mm ultra-wide angle dan dukungan 12x Optical Zoom serta 24x ZoomPlus, memotret pemandangan selagi liburan dengan kamera ini akan memuaskan. Detail!
Bukan hanya untuk urusan gambar, kamera saku terbaik ini dibekali dengan teknologi IS untuk membantu kamu menghasilkan video HD dengan stabil. Dengan segala kelebihan yang ditawarkannya, harga Canon IXUS 170 dibanderol sekitar Rp1.550.000.
3. Sony Cybershot DSC W810
Dibekali sensor CCD beresolusi 20MP yang disokong kemampuan 6x Optical Zoom, membuat Sony Cybershot DSC W810 mampu menghasilkan foto dengan detail tinggi dan tajam setara DSLR. Tak lupa, kamera saku ini mampu merekam video hingga 720p HD. Dengan desain stylish dan cerah, harga kamera poket Sony Cybershot DSC W810 dibanderol sekitar Rp1.350.000. Yang tak kalah menarik dari kamera saku ini adalah adanya fitur Beauty effect, Picture Effect dan Sweep Panorama.
4. Nikon Coolpix S33
Siapa yang tidak ingin punya kamera saku dengan sensor CMOS? Nah, Nikon Coolpix S33 ini harganya cumaRp1.750.000 doang, tapi sudah dibekali sensor CMOS 13.2MP yang didukung 6x Optical Zoom. Kamera saku ini juga dibekali LCD seluas 2,7 inci untuk memudahkan kamu menangkap momen seru kapan pun di mana pun. Oh iya, kamera saku ini tahan air loh.
5. Olympus VG-180
Olympus VG-180 dibekali sensor beresolusi 16MP yang didukung lensa dengan kemampuan 5x Optical Zoom. Bukan hanya mampu menghasilkan gambar yang detail walau diambil dari jarak jauh, kamera saku ini didukung layar sentuh TFT seluas 2,7 inci. Agar mengambil gambar semakin stabil, Olympus VG-180 telah didukung fitur DIS (Digital Image Stabilizer) dan Face Detection. Jadi cocok banget yang suka mengabadikan foto orang tersayang dengan background pemandangan alam yang indah. Harganya cuma Rp1.200.000.
6. Panasonic Lumix FX65
Meski compact, kamera saku Panasonic Lumix FX65 yang dijual dengan harga R 1.450.000 mampu menghasilkan kualitas gambar setara DSLR dengan sensor 12MP yang dibawanya. Didukung 5x Optical Zoom,lensa LEICA DC VARIO-ELMARIT seluas 2,5mm wide angle mampu menghasilkan gambar dengan detail yang tajam dan jernih. Panasonic Lumix FX65 dibekali fitur Power OIS serta lensa F2.8 agar gambar tetap tajam walau permukaan tidak stabil di malam hari.
7. Samsung DV150
Kamera saku Samsung DV150 memiliki dua LCD (depan dan belakang) yang memudahkan kamu mengambil gambar ataupun selfie. Kameranya sendiri menggunakan sensor CCD beresolusi 16MP dengan 5x Optical Zoom. Setelah selfie, segera upload foto kamu ke sosial media lewat jaringan WiFi langsung dari kamera saku ini.
Selain untuk selfie dan mengabadikan berbagai momen menarik dengan tajam dan jernih, Samsung DV150 bisa digunakan untuk merekam video HD. Harganya? Murah, cuma Rp1.200.000 saja.
8. Samsung Digimax ST2014
Saat kamera saku yang lain hanya menawarkan LCD seluas 2,5 hingga 2,5 inci, Samsung Digimax ST2014 yang dibanderol seharga Rp1.400.000 dibekali LCD seluas 3 inci. Dengan layar yang luas, kamu akan lebih leluasa dalam melihat objek yang kamu bidik. Desainnya juga stylish dengan dipersenjatai sensor resolusi 16MPberkemampuan 5x Optical Zoom.
9. Olympus VR-350
Dibanderol dengan harga Rp1.500.000, Olympus VR-350 dibekali sensor CCD beresolusi 16MP. Beragamnya besaran ISO yang tersedia di kamera ini membuat hasil jepretan yang dihasilkannya tidak kalah jernih dan tajam dibandingkan kamera DSLR. Bayangkan saja, kamu bisa memilih ISO Auto, High Auto, 100, hingga 1600 sesuai kebutuhan. Jadi kamu bisa mengabadikan gambar kapan pun di mana pun.
10. Canon IXUS 180
Harga murah, kualitas setara kamera DSLR murah bisa kamu dapatkan dari Canon IXUS 180. Dengan harga cuma Rp1.800.000, kamera ini mengusung resolusi sebesar 20MP dengan kemampuan 8x Optical Zoom. Bikin ngiler, kan?
Gimana, sudah menentukan pilihan mau beli kamera saku mana? Jika bijak, kamu bisa mendapatkan kamera saku yang memiliki kualitas setara kamera DSLR dengan harga di bawah Rp 2 juta.
Dalam
kehidupan sehari-hari, kita serin gkali menggunakan smartphone Android untuk berbagai keperluan, entah untuk pekerjaan atau sekadar
bersenang-senang. Oleh karena itu,smartphone Android perlu benar-benar dijaga agar kinerjanya tetap
oke. Berikut ini lima hal terlarang, yang tidak
boleh dilakukan oleh pengguna smartphone Android.
1. Menggunakan task killer atau menutup aplikasi
secara manual
Banyak dari kita yang menggunakan task killer atau menutup aplikasi
secara manual darirecent app menu. Tanpa kita sadari, sebenarnya hal ini bisa
membahayakan kinerja.
Saat kita pertama kali membuka sebuah aplikasi, sebagian datanya tersimpan di
RAM. Artinya, ketika kita membuka aplikasi untuk kedua kalinya, proses loading akan
lebih cepat lantaran masih ada cache dari data sebelumnya
yang tersimpan pada RAM.
Kalau
kamu menghapus aplikasi tersebut dari recent app menu atau menghapuscache,
data yang disimpan di RAM juga akan hilang. Nah, jika kamu membuka aplikasi
lagi, kamu harus memulai ulang proses ini.
Android Marshmallow (androidpit.com)Karena
itu, menutup aplikasi secara manual hanya boleh dilakukan jika benar-benar
terdesak. Misalnya saat baterai mulai low.
2. Menggunakan lebih dari satu antivirus Kalau kamu merasa memerlukan antivirus untuk
Android kamu, penting diingat antivirus memakan sumber daya RAM dan baterai
smartphone dalam
jumlah besar. Aplikasi antivirus sesungguhnya merupakan aplikasi intensif yang
berjalan sepanjang waktu dibackground.
Memasang lebih dari satu antivirus tidak akan
membuat ponsel Anda lebih aman. Oleh sebab itu, kalau kamu memutuskan
menggunakan antivirus, pastikan kamu memilihnya dengan bijak. Selain itu,
gunakan satu antivirus saja pada Android.
.3. Jangan malas perbarui software! Sistem operasi pada smartphone Android kamu perlu diperbarui
secara berkala. Hal ini dimaksudkan untuk memperbaiki keamanan software.
Karena itu, kalau kamu menerima notifikasi untuk memperbarui software,
langsung lakukan pembaruan.
Kamu juga bisa mengatur perangkat Android untuk
otomatis memperbarui software. Dengan demikian, Android kamu bakal
memiliki performa lebih baik dan efisien.
4. Jangan unduh aplikasi dari sumber tak jelas
File .APK
Android dapat dimanipulasi dan menghadirkansoftware jahat yang
menginfeksi Android. Pastikan selalu mengunduh aplikasi dari sumber yang jelas,
seperti Google Play Store.
5. JanganrestartAndroid kamu! Ada
banyak kontroversi mengenai hal ini. Namun sebenarnya,restartAndroid seminggu sekali merupakan hal yang cukup sehat untuk
dilakukan. Memori yang disimpan dan datacachetemporer bisa dihapus karena tak lagi diperlukan
Pasar Senen station is located on Jl. Pasar Senen, Central Jakarta. This station also serves as an inter-city train in Java. Senen Station was built in 1924 and inaugurated on March 19, 1925.
The station was designed by Ir. J. Van Gendt and was formerly owned by Batavia Ooster Spoorweg Mij (BOS) and Staats Spoorwegen (SS). The station was originally a small shelter belonging BOS to support transportation in Senen market that was built in 1733 and includes stations that passed the first electric railway line.
Wijayakusuma Inspection Railways Train: An Introduction
Wijayakusuma Railways Train is a Rail Diesel is used as a inspection train or called as KAIS. This train is used by Board of Directors of PT KAI or VVIP’s guest of PT KAI for for inspection..
This train was used as commuter train along the Bogor – Sukabumi route. In 1980, the Wijayakusuma train brought to PT INKA to be modified as Inspection Train. This railways train officially used as Inspection Railways Train since 10 July 10 1982. Wijayakusuma train also have it’s own number with KD1-82201 or SI 3 82 01 THB.
At the end of May 30, 2007, the train was modified again by Manggarai Railways Workshop in order to be more elegant. Wijayakusuma train equipped with air-conditioning, Lounge, Meeting Room, generators, Mini Bar and Pantry.
This train is also used as an advance train in front of the Presidential Railways Train
President of the Republic of Indonesia also has a special train named Rail One. Rail One rail is a Rail Diesel and used specifically for the Indonesian President. Others government officials may used this train as long as to conduct inspections or go to a specific area for government purposes.
This train is also used as an advance train in front of the Presidential Railways Train
KRL @CommuterLine seri 205 dan seri 6000 merupakan dua spesies KRL yang jumlahnya paling banyak di Jabodetabek. Sampai sekarang, ada 11 rangkaian seri 6000 dan 46 rangkaian seri 205 yang beroperasi setiap harinya. Pertengahan tahun ini, akan datang lagi 6 rangkaian seri 6000 yang akan menjadikan jumlah total rangkaian seri 6000 menjadi 17 rangkaian. Kedua spesies ini pun bisa dikategorikan sebagai KRL yang paling nyaman ditumpangi. Namun, di antara keduanya manakah yang paling nyaman?
Saya akan mencoba membandingkan kedua spesies ini dari beberapa parameter yang sebelumnya juga sudah saya diskusikan sama teman-teman saya karena saya sedikit bingung menentukan parameternya, yaitu usia dan teknologi, guncangan, pendingin ruangan, interior dan eksterior, serta kapasitas angkutnya.
Kenapa sih harus seri 6000 dan seri 205 yang dibandingin? Karena seri 6000 dan seri 205 itu dua jenis yang paling mainstream, bahkan seri 6000 pun mau ditambah lagi jumlahnya. Kelak keduanya yang bakal menguasai rel di Jabodetabek.
1. Usia dan Teknologi
Seri 6000 pertama kali diperkenalkan di negara asalnya pada akhir tahun 1960-an. Rangkaian seri 6000 tertua yang beroperasi di Jabodetabek merupakan buatan tahun 1971, dengan rentang tahun pembuatan dari 11 rangkaian tersebut antara 1971 sampai 1988. Sedangkan seri 205 umurnya lebih muda dari seri 6000. Rangkaian seri 205 tertua yang beroperasi di Jabodetabek dibuat pada tahun 1985, dengan rentang tahun pembuatan rangkaian antara 1985 sampai 1990. Skor 0-1 untuk seri 205 yang lebih muda.
Namun dari segi teknologi, ternyata seri 205 yang lebih muda ini kalah selangkah dibandingkan seri 6000. Sistem traksi seri 205 menggunakan teknologi resistor control with field system superimposed field excitation control (simpelnya: Rheostatik), sedangkan seri 6000 sistem traksinya sudah menggunakanarmature chopper control yang lebih modern. Sistem traksi ini dapat dirasakan bedanya lewat tarikan masing-masing KRL, di mana seri 205 sedikit ngejeglak saat ngegas, sedangkan seri 6000 tarikannya halus. Skor 1-1.
2. Guncangan
Ngomongin goncangan di KRL, gak lepas dari yang namanya kondisi jalan rel, dan juga bagaimana sistem suspensi dari KRL itu sendiri. Suspensi pada KRL terletak di dalam sebuah sistem yang biasa disebut dengan bogie. Sebuah bogie terdiri dari roda, suspensi, rem, dan juga motor traksi (hanya pada kereta berpenggerak).
Seri 6000 aslinya merupakan KRL subway yang selama pengoperasiannya lebih banyak di bawah tanah, meskipun terkadang akan ke atas tanah juga. Keadaan rel di bawah tanah tentunya lebih rata daripada rel di atas tanah, dikarenakan terowongan bawah tanah dibuat dari beton, seperti terowongan yang nanti akan dilewati @mrtjakarta. Sedangkan seri 205 bukan KRL subway, namun hanya KRL komuter urban biasa yang beroperasi di atas tanah. Kedua spesies ini jelas memiliki teknologi suspensi yang berbeda.
Nah, di Jabodetabek tidak ada rel yang berada di bawah tanah, seluruhnya di atas tanah. Dan di beberapa ruas tertentu seperti di beberapa ruas di Green Line, ada geometri jalan rel yang memang kurang baik sehingga kalau kereta lewat akan berguncang. Sistem suspensi subway pada seri 6000 yang memang tidak didesain untuk menghadapi guncangan berlebih tidak cocok pada geometri tidak rata seperti itu, berbeda dengan sistem suspensi seri 205 yang memang dirancang untuk itu, sehingga pada ruas dengan geometri yang kurang baik, seri 205 tetap lebih minim guncangan. Skor 1-2 untuk seri 205.
3. Pendingin Udara
“KA sekian gerbong nomor sekian ACnya panas nih”. “Waduh yang dateng hot in train, nunggu belakangnya aja dah”. Mungkin pernah baca kalimat-kalimat seperti ini?
Pendingin udara (AC) yang dingin memang sudah menjadi sebuah parameter yang dapat mengukur kenyamanan sebuah rangkaian KRL. Kalau AC panas dikit, pasti langsung deh muncul tulisan di medsos seperti yang ada di atas.
Untungnya, kedua spesies ini AC-nya selalu dingin. Tapi kalau dibandingin sih, menurut saya sedikit lebih dingin seri 6000 daripada seri 205. Selain itu bau ruangannya juga lebih enak seri 6000 dari seri 205 (kurang kerjaan amat ya nyiumin bau ruangan…). Skor seri 2-2.
4. Interior dan Eksterior
Keduanya memiliki interior yang menurut saya cukup nyaman. Interior seri 6000 memiliki motif kayu pelitur yang enak dipandang dan memberikan kesan classy. Sedangkan interior seri 205 terlihat lebih standar, tapi pada rangkaian eks jalur Saikyo (SF10) dan Yokohama (SF8/SF10) memiliki layar televisi yang memberikan suguhan hiburan, fitur yang tidak dimiliki oleh seri 6000. Karena fitur tersebut, seri 205 sementara unggul dengan skor 2-3.
Tapi, fitur TV tersebut tidak dimiliki oleh semua rangkaian, ada beberapa rangkaian eks jalur Yokohama dan Nambu (SF12) yang tidak memiliki TV. Selain itu, rangkaian eks jalur Saikyo juga tidak memiliki sandaran kepala pada setiap ujung jok penumpang, tidak seperti rangkaian eks jalur Yokohama dan Nambu. Sedangkan seri 6000, interiornya per rangkaian relatif sama, hanya berbeda pada ukuran jendela atau bentuk sambungan saja. Dan setiap ujung joknya bisa dijadikan tempat bersandar untuk kepala anda apabila anda ingin tidur di kereta. Skor kembali imbang 3-3.
Sekarang, kita beralih ke eksterior. Material yang digunakan untuk membangun eksterior seri 6000 adalah alumunium alloy yang ringan, kuat, dan juga aman. Sedangkan seri 205 menggunakan stainless steel yang lebih berat sedikit, dan juga tidak sebaik alumunium alloy. Seri 6000 unggul lagi dengan skor 4-3.
5. Kapasitas
Di jam-jam sibuk, rangkaian seri 6000 akan terasa lebih padat dibandingkan rangkaian seri 205, terutama yang rangkaiannya 10 atau 12 kereta. Hal itu dikarenakan kapasitas angkut seri 205 dengan formasi 10 atau 12 kereta lebih besar dari seri 6000 yang formasi rangkaiannya hanya 8 kereta, meskipun ada juga seri 205 yang rangkaiannya 8 kereta. Dengan rangkaian yang lebih panjang, berdiri di kereta di jam sibuk di dalam seri 205 masih bisa untuk bergerak lebih bebas kebanding berdiri di dalam seri 6000. Dengan kapasitas angkut yang lebih besar, seri 205 kembali menyamakan skor menjadi 4-4.
Wah, ternyata seri ya skornya? Kalo begitu dua spesies ini sama aja nyamannya dong? Hehehe, saya sih berusaha objektif aja dalam menilai kedua rangkaian ini (ya masa subyektif), meskipun secara subyektif sebenarnya saya lebih suka sama seri 205. Tapi, namanya pendapat pasti beda setiap orang, tergantung bagaimana orang itu menilainya. Jadi, manakah yang menurut anda lebih nyaman, apakah seri 6000 atau seri 205?