Facebook

https://www.facebook.com/profile.php?id=100003312817274

Sunday 30 October 2016

10 Kamera Saku Berkualitas Setara DSLR dengan Harga Sejutaan


Kkksdkakdfffa

Kamera saku dikenal juga dengan nama pocket camera atau kamera kompak. Begitu mendengar namanya pasti kamu terpikir sebuah kamera mungil dan ringan dengan kualitas gambar pas-pasan. Tapi tidak dengan 10 kamera saku berikut.

1. Canon IXUS 135

Sebagai kamera saku, Canon IXUS 135 hadir dengan desain minimalis yang membuatnya nyaman untuk dikantongi. Kamera ini dibekali lensa 28 mm dan sensor 16MP yang disokong kemampuan 8x Optical Zoom. Untuk memudahkan kamu membidik gambar dari jarak jauh tanpa kehilangan kualitasnya, IXUS 135 dibekali teknologi 16x ZoomPlus.
kamera-saku-terbaik-canon-ixus-135
Untuk mengolah gambar, Canon IXUS 135 dibekali prosesor DIGIC 4 yang membuat kamera bisa menangkap dan mengelola gambar lebih cepat. Sebagai kamera saku terbaik, IXUS 135 memiliki mode Face Id, Smart Auto, dan dukungan WiFi. Harga Canon IXUS 135 adalah Rp1.225.000.

2. Canon IXUS 170

Tidak hanya hadir dengan desain stylish yang tegas, Canon IXUS 170 didesain sedemikian rupa agar nyaman dan mudah digunakan. Sensor kamera sebesar 20MP siap membantu kamu untuk mendapatkan kualitas kamera setajam DSLR yang bisa kamu crop untuk kebutuhan poster film hingga billboard. Dengan lensa 25mm ultra-wide angle dan dukungan 12x Optical Zoom serta 24x ZoomPlus, memotret pemandangan selagi liburan dengan kamera ini akan memuaskan. Detail!
kamera-saku-terbaik-canon-ixus-170-2
Bukan hanya untuk urusan gambar, kamera saku terbaik ini dibekali dengan teknologi IS untuk membantu kamu menghasilkan video HD dengan stabil. Dengan segala kelebihan yang ditawarkannya, harga Canon IXUS 170 dibanderol sekitar Rp1.550.000.

3. Sony Cybershot DSC W810

kamera-saku-terbaik-sony-DSC-W810-3
Dibekali sensor CCD beresolusi 20MP yang disokong kemampuan 6x Optical Zoom, membuat Sony Cybershot DSC W810 mampu menghasilkan foto dengan detail tinggi dan tajam setara DSLR. Tak lupa, kamera saku ini mampu merekam video hingga 720p HD. Dengan desain stylish dan cerah, harga kamera poket Sony Cybershot DSC W810 dibanderol sekitar Rp1.350.000. Yang tak kalah menarik dari kamera saku ini adalah adanya fitur Beauty effect, Picture Effect dan Sweep Panorama.

4. Nikon Coolpix S33

kamera-saku-terbaik-coolpix-s33
Siapa yang tidak ingin punya kamera saku dengan sensor CMOS? Nah, Nikon Coolpix S33 ini harganya cumaRp1.750.000 doang, tapi sudah dibekali sensor CMOS 13.2MP yang didukung 6x Optical Zoom. Kamera saku ini juga dibekali LCD seluas 2,7 inci untuk memudahkan kamu menangkap momen seru kapan pun di mana pun. Oh iya, kamera saku ini tahan air loh.

5. Olympus VG-180

kamera-saku-terbaik-olympus-vg-180
Olympus VG-180 dibekali sensor beresolusi 16MP yang didukung lensa dengan kemampuan 5x Optical Zoom. Bukan hanya mampu menghasilkan gambar yang detail walau diambil dari jarak jauh, kamera saku ini didukung layar sentuh TFT seluas 2,7 inci. Agar mengambil gambar semakin stabil, Olympus VG-180 telah didukung fitur DIS (Digital Image Stabilizer) dan Face Detection. Jadi cocok banget yang suka mengabadikan foto orang tersayang dengan background pemandangan alam yang indah. Harganya cuma Rp1.200.000.

6. Panasonic Lumix FX65

kamera-saku-terbaik-panasomic-lumix-fx65
Meski compact, kamera saku Panasonic Lumix FX65 yang dijual dengan harga R 1.450.000 mampu menghasilkan kualitas gambar setara DSLR dengan sensor 12MP yang dibawanya. Didukung 5x Optical Zoom,lensa LEICA DC VARIO-ELMARIT seluas 2,5mm wide angle mampu menghasilkan gambar dengan detail yang tajam dan jernih. Panasonic Lumix FX65 dibekali fitur Power OIS serta lensa F2.8 agar gambar tetap tajam walau permukaan tidak stabil di malam hari.

7. Samsung DV150

Kamera saku Samsung DV150 memiliki dua LCD (depan dan belakang) yang memudahkan kamu mengambil gambar ataupun selfie. Kameranya sendiri menggunakan sensor CCD beresolusi 16MP dengan 5x Optical Zoom. Setelah selfie, segera upload foto kamu ke sosial media lewat jaringan WiFi langsung dari kamera saku ini.
kamera-saku-terbaik-samsung-dv150
Selain untuk selfie dan mengabadikan berbagai momen menarik dengan tajam dan jernih, Samsung DV150 bisa digunakan untuk merekam video HD. Harganya? Murah, cuma Rp1.200.000 saja.

8. Samsung Digimax ST2014

kamera-saku-terbaik-samsung-st2014
Saat kamera saku yang lain hanya menawarkan LCD seluas 2,5 hingga 2,5 inci, Samsung Digimax ST2014 yang dibanderol seharga Rp1.400.000 dibekali LCD seluas 3 inci. Dengan layar yang luas, kamu akan lebih leluasa dalam melihat objek yang kamu bidik. Desainnya juga stylish dengan dipersenjatai sensor resolusi 16MPberkemampuan 5x Optical Zoom.

9. Olympus VR-350

kamera-saku-terbaik-olympus-vr-350
Dibanderol dengan harga Rp1.500.000Olympus VR-350 dibekali sensor CCD beresolusi 16MP. Beragamnya besaran ISO yang tersedia di kamera ini membuat hasil jepretan yang dihasilkannya tidak kalah jernih dan tajam dibandingkan kamera DSLR. Bayangkan saja, kamu bisa memilih ISO Auto, High Auto, 100, hingga 1600 sesuai kebutuhan. Jadi kamu bisa mengabadikan gambar kapan pun di mana pun.

10. Canon IXUS 180

kamera-saku-terbaik-canon-ixus-180
Harga murah, kualitas setara kamera DSLR murah bisa kamu dapatkan dari Canon IXUS 180. Dengan harga cuma Rp1.800.000, kamera ini mengusung resolusi sebesar 20MP dengan kemampuan 8x Optical Zoom. Bikin ngiler, kan?
Gimana, sudah menentukan pilihan mau beli kamera saku mana? Jika bijak, kamu bisa mendapatkan kamera saku yang memiliki kualitas setara kamera DSLR dengan harga di bawah Rp 2 juta.

Friday 17 June 2016

5 Hal Terlarang bagi Pengguna Android


Dalam kehidupan sehari-hari, kita serin gkali menggunakan smartphone  Android untuk berbagai keperluan, entah untuk pekerjaan atau sekadar bersenang-senang. Oleh karena itu, smartphone   Android perlu benar-benar dijaga agar kinerjanya tetap oke.
Berikut ini lima hal terlarang, yang tidak boleh dilakukan oleh pengguna smartphone Android.

1. Menggunakan task killer atau menutup aplikasi secara manual
Banyak dari kita yang menggunakan task killer atau menutup aplikasi secara manual darirecent app menu. Tanpa kita sadari, sebenarnya hal ini bisa membahayakan kinerja
.

Saat kita pertama kali membuka sebuah aplikasi, sebagian datanya tersimpan di RAM. Artinya, ketika kita membuka aplikasi untuk kedua kalinya, proses loading akan lebih cepat lantaran masih ada cache dari data sebelumnya yang tersimpan pada RAM.
Kalau kamu menghapus aplikasi tersebut dari recent app menu atau menghapuscache, data yang disimpan di RAM juga akan hilang. Nah, jika kamu membuka aplikasi lagi, kamu harus memulai ulang proses ini.
Android Marshmallow (androidpit.com)Karena itu, menutup aplikasi secara manual hanya boleh dilakukan jika benar-benar terdesak. Misalnya saat baterai mulai low.

2. Menggunakan lebih dari satu antivirus
Kalau kamu merasa memerlukan antivirus untuk Android kamu, penting diingat antivirus memakan sumber daya RAM dan baterai
smartphone   dalam jumlah besar. Aplikasi antivirus sesungguhnya merupakan aplikasi intensif yang berjalan sepanjang waktu dibackground.

Memasang lebih dari satu antivirus tidak akan membuat ponsel Anda lebih aman. Oleh sebab itu, kalau kamu memutuskan menggunakan antivirus, pastikan kamu memilihnya dengan bijak. Selain itu, gunakan satu antivirus saja pada Android.



.3. Jangan malas perbarui software!
Sistem operasi pada smartphone 
Android kamu perlu diperbarui secara berkala. Hal ini dimaksudkan untuk memperbaiki keamanan software. Karena itu, kalau kamu menerima notifikasi untuk memperbarui software, langsung lakukan pembaruan.

Kamu juga bisa mengatur perangkat Android untuk otomatis memperbarui software. Dengan demikian, Android kamu bakal memiliki performa lebih baik dan efisien.



 4. Jangan unduh aplikasi dari sumber tak jelas
File .APK Android dapat dimanipulasi dan menghadirkan software jahat yang menginfeksi Android. Pastikan selalu mengunduh aplikasi dari sumber yang jelas, seperti Google Play Store.

5. Jangan restart Android kamu!
Ada banyak kontroversi mengenai hal ini. Namun sebenarnya, restart Android seminggu sekali merupakan hal yang cukup sehat untuk dilakukan. Memori yang disimpan dan datacache temporer bisa dihapus karena tak lagi diperlukan

Thursday 5 May 2016

The History of Pasar Senen Station



Pasar Senen station is located on Jl. Pasar Senen, Central Jakarta. This station also serves as an inter-city train in Java. Senen Station was built in 1924 and inaugurated on March 19, 1925.
The station was designed by Ir. J. Van Gendt and was formerly owned by Batavia Ooster Spoorweg Mij (BOS) and Staats Spoorwegen (SS). The station was originally a small shelter belonging BOS to support transportation in Senen market that was built in 1733 and includes stations that passed the first electric railway line.
Pasar_Senen_IMG_20160312_125131.Pasar-Senen_IMG_20160312_125910

A Brief Note on Wijayakusuma and Rail One

Wijayakusuma Inspection Railways Train: An Introduction

Wijayakusuma Railways Train is a Rail Diesel is used as a inspection train or called as KAIS. This train is used by Board of Directors of PT KAI or VVIP’s guest of PT KAI for for inspection..
This train was used as commuter train along the Bogor – Sukabumi route. In 1980, the Wijayakusuma train brought to PT INKA to be modified as Inspection Train. This railways train officially used as Inspection Railways Train since 10 July 10 1982. Wijayakusuma train also have it’s own number with KD1-82201 or SI 3 82 01 THB.
At the end of May 30, 2007, the train was modified again by Manggarai Railways Workshop in order to be more elegant. Wijayakusuma train equipped with air-conditioning, Lounge, Meeting Room, generators, Mini Bar and Pantry.
This train is also used as an advance train in front of the Presidential Railways Train
Picture is taken from here
Rail One: The POTRI Railways Train
President of the Republic of Indonesia also has a special train named Rail One. Rail One rail is a Rail Diesel and used specifically for the Indonesian President. Others government officials may used this train as long as to conduct inspections or go to a specific area for government purposes. 
Rail_one
This train is also used as an advance train in front of the Presidential Railways Train
Picture is taken from here

CommuterLine Seri 6000 vs Seri 205: Mana yang Lebih Nyaman?


KRL @CommuterLine seri 6000 dan seri 205, mana yang lebih nyaman?
KRL @CommuterLine seri 6000 dan seri 205, mana yang lebih nyaman?
KRL @CommuterLine seri 205 dan seri 6000 merupakan dua spesies KRL yang jumlahnya paling banyak di Jabodetabek. Sampai sekarang, ada 11 rangkaian seri 6000 dan 46 rangkaian seri 205 yang beroperasi setiap harinya. Pertengahan tahun ini, akan datang lagi 6 rangkaian seri 6000 yang akan menjadikan jumlah total rangkaian seri 6000 menjadi 17 rangkaian. Kedua spesies ini pun bisa dikategorikan sebagai KRL yang paling nyaman ditumpangi. Namun, di antara keduanya manakah yang paling nyaman?
Saya akan mencoba membandingkan kedua spesies ini dari beberapa parameter yang sebelumnya juga sudah saya diskusikan sama teman-teman saya karena saya sedikit bingung menentukan parameternya, yaitu usia dan teknologi, guncangan, pendingin ruangan, interior dan eksterior, serta kapasitas angkutnya.
Kenapa sih harus seri 6000 dan seri 205 yang dibandingin? Karena seri 6000 dan seri 205 itu dua jenis yang paling mainstream, bahkan seri 6000 pun mau ditambah lagi jumlahnya. Kelak keduanya yang bakal menguasai rel di Jabodetabek.

1. Usia dan Teknologi

Seri 6000 pertama kali diperkenalkan di negara asalnya pada akhir tahun 1960-an. Rangkaian seri 6000 tertua yang beroperasi di Jabodetabek merupakan buatan tahun 1971, dengan rentang tahun pembuatan dari 11 rangkaian tersebut antara 1971 sampai 1988. Sedangkan seri 205 umurnya lebih muda dari seri 6000. Rangkaian seri 205 tertua yang beroperasi di Jabodetabek dibuat pada tahun 1985, dengan rentang tahun pembuatan rangkaian antara 1985 sampai 1990. Skor 0-1 untuk seri 205 yang lebih muda.
Salah satu KRL @CommuterLine seri 205 yang dibuat tahun 1990
Salah satu KRL @CommuterLine seri 205 yang dibuat tahun 1990
Namun dari segi teknologi, ternyata seri 205 yang lebih muda ini kalah selangkah dibandingkan seri 6000. Sistem traksi seri 205 menggunakan teknologi resistor control with field system superimposed field excitation control (simpelnya: Rheostatik), sedangkan seri 6000 sistem traksinya sudah menggunakanarmature chopper control yang lebih modern. Sistem traksi ini dapat dirasakan bedanya lewat tarikan masing-masing KRL, di mana seri 205 sedikit ngejeglak saat ngegas, sedangkan seri 6000 tarikannya halus. Skor 1-1.

2. Guncangan

Ngomongin goncangan di KRL, gak lepas dari yang namanya kondisi jalan rel, dan juga bagaimana sistem suspensi dari KRL itu sendiri. Suspensi pada KRL terletak di dalam sebuah sistem yang biasa disebut dengan bogie. Sebuah bogie terdiri dari roda, suspensi, rem, dan juga motor traksi (hanya pada kereta berpenggerak).
Bogie seri 6000, khas subway | Sumber: https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Tokyometro6000-FS378.jpg
Bogie seri 6000, khas subway | Sumber: https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Tokyometro6000-FS378.jpg
Seri 6000 aslinya merupakan KRL subway yang selama pengoperasiannya lebih banyak di bawah tanah, meskipun terkadang akan ke atas tanah juga. Keadaan rel di bawah tanah tentunya lebih rata daripada rel di atas tanah, dikarenakan terowongan bawah tanah dibuat dari beton, seperti terowongan yang nanti akan dilewati @mrtjakarta. Sedangkan seri 205 bukan KRL subway, namun hanya KRL komuter urban biasa yang beroperasi di atas tanah. Kedua spesies ini jelas memiliki teknologi suspensi yang berbeda.
Bogie seri 205, mirip salah satu jenis bogie KAJJ, minim guncangan | Sumber: https://commons.wikimedia.org/wiki/File:JNR205-DT50D.jpg
Bogie seri 205, mirip salah satu jenis bogie KAJJ, minim guncangan | Sumber: https://commons.wikimedia.org/wiki/File:JNR205-DT50D.jpg
Nah, di Jabodetabek tidak ada rel yang berada di bawah tanah, seluruhnya di atas tanah. Dan di beberapa ruas tertentu seperti di beberapa ruas di Green Line, ada geometri jalan rel yang memang kurang baik sehingga kalau kereta lewat akan berguncang. Sistem suspensi subway pada seri 6000 yang memang tidak didesain untuk menghadapi guncangan berlebih tidak cocok pada geometri tidak rata seperti itu, berbeda dengan sistem suspensi seri 205 yang memang dirancang untuk itu, sehingga pada ruas dengan geometri yang kurang baik, seri 205 tetap lebih minim guncangan. Skor 1-2 untuk seri 205.

3. Pendingin Udara

Kisi-kisi AC pada KRL @CommuterLine seri 205
Kisi-kisi AC pada KRL @CommuterLine seri 205
“KA sekian gerbong nomor sekian ACnya panas nih”. “Waduh yang dateng hot in train, nunggu belakangnya aja dah”. Mungkin pernah baca kalimat-kalimat seperti ini?
Pendingin udara (AC) yang dingin memang sudah menjadi sebuah parameter yang dapat mengukur kenyamanan sebuah rangkaian KRL. Kalau AC panas dikit, pasti langsung deh muncul tulisan di medsos seperti yang ada di atas.
Untungnya, kedua spesies ini AC-nya selalu dingin. Tapi kalau dibandingin sih, menurut saya sedikit lebih dingin seri 6000 daripada seri 205. Selain itu bau ruangannya juga lebih enak seri 6000 dari seri 205 (kurang kerjaan amat ya nyiumin bau ruangan…). Skor seri 2-2.

4. Interior dan Eksterior

Interior seri 6000
Interior seri 6000
Interior seri 205
Interior seri 205
Keduanya memiliki  interior yang menurut saya cukup nyaman. Interior seri 6000 memiliki motif kayu pelitur yang enak dipandang dan memberikan kesan classy. Sedangkan interior seri 205 terlihat lebih standar, tapi pada rangkaian eks jalur Saikyo (SF10) dan Yokohama (SF8/SF10) memiliki layar televisi yang memberikan suguhan hiburan, fitur yang tidak dimiliki oleh seri 6000. Karena fitur tersebut, seri 205 sementara unggul dengan skor 2-3.
Tapi, fitur TV tersebut tidak dimiliki oleh semua rangkaian, ada beberapa rangkaian eks jalur Yokohama dan Nambu (SF12) yang tidak memiliki TV. Selain itu, rangkaian eks jalur Saikyo juga tidak memiliki sandaran kepala pada setiap ujung jok penumpang, tidak seperti rangkaian eks jalur Yokohama dan Nambu. Sedangkan seri 6000, interiornya per rangkaian relatif sama, hanya berbeda pada ukuran jendela atau bentuk sambungan saja. Dan setiap ujung joknya bisa dijadikan tempat bersandar untuk kepala anda apabila anda ingin tidur di kereta. Skor kembali imbang 3-3.
KRL seri 205 dari luar
KRL seri 205 dari luar
KRL seri 6000 dari luar
KRL seri 6000 dari luar
Sekarang, kita beralih ke eksterior. Material yang digunakan untuk membangun eksterior seri 6000 adalah alumunium alloy yang ringan, kuat, dan juga aman. Sedangkan seri 205 menggunakan stainless steel yang lebih berat sedikit, dan juga tidak sebaik alumunium alloy. Seri 6000 unggul lagi dengan skor 4-3.

5. Kapasitas

Di jam-jam sibuk, rangkaian seri 6000 akan terasa lebih padat dibandingkan rangkaian seri 205, terutama yang rangkaiannya 10 atau 12 kereta. Hal itu dikarenakan kapasitas angkut seri 205 dengan formasi 10 atau 12 kereta lebih besar dari seri 6000 yang formasi rangkaiannya hanya 8 kereta, meskipun ada juga seri 205 yang rangkaiannya 8 kereta. Dengan rangkaian yang lebih panjang, berdiri di kereta di jam sibuk di dalam seri 205 masih bisa untuk bergerak lebih bebas kebanding berdiri di dalam seri 6000. Dengan kapasitas angkut yang lebih besar, seri 205 kembali menyamakan skor menjadi 4-4.

Wah, ternyata seri ya skornya? Kalo begitu dua spesies ini sama aja nyamannya dong? Hehehe, saya sih berusaha objektif aja dalam menilai kedua rangkaian ini (ya masa subyektif), meskipun secara subyektif sebenarnya saya lebih suka sama seri 205. Tapi, namanya pendapat pasti beda setiap orang, tergantung bagaimana orang itu menilainya. Jadi, manakah yang menurut anda lebih nyaman, apakah seri 6000 atau seri 205?

Saturday 30 January 2016

Jadwal Pink Line Ditambah



Mengingat tingginya permintaan masyarakat untuk penambahan KRL Jakarta Kota-Tanjung Priok. PT KAI Commuter Jabodetabek, selaku operator KRL Jabodetabek, menambah jadwal perjalanan KRL Jakarta Kota-Tanjung Priok. Sebelumnya, jumlah perjalanan KRL di Pink Line hanya 6 trip, dengan perincian 3 trip dari Jakarta Kota dan 3 trip lainnya dari Tanjung Priok. 

Namun karena tingginya minat penumpang, jadwalnya di tambah jadi 12 trip dengan perincian 6 dari Jakarta Kota dan 6 lagi dari Tanjung Priok. Jadwal tambahan ini mulai berlaku 26 Januari 2016. Berikut adalah jadwal KRL Pink Line yang di tambah mulai 26 Jnanuari


Namun untuk sementara waktu KRL tetap tidak berhenti di Ancol karena infrastruktur di Stasiun Ancol yang masih belum siap. Diharapkan dengan beroperasinya jadwal tambahan ini dapat mempermudah mobilisasi para pegawai yang bekerja di Pelabuhan Tanjung Priok maupun sekitarnya.

Scheinenzeppelin, Ketika Kereta Dan Zeppelin Disatukan

Scheinenzeppelin di stablingan Erkrath-Hochdahl | sumber: wikipedia
Jerman memang merupakan salah satu negara yang maju dibidang teknologi transportasi. Berbagai macam inovasi dibidang transportasi terus bermunculan sejak dulu. Awal abad 20 adalah masa dimana inovasi futuristik dibidang transportasi dan persenjataan bermunculan. Tidak ketinggalan transportasi berbasis jalur rel. Jerman sendiri sangat terkenal dalam bidang perkeretaapian dalam fungsi transportasi, persenjataan, dan lain lain. Salah satu contoh inovasi dibidang perkeretaapian dari Jerman adalah hasil penerapan desain kapal terbang zeppelin ke sebuah kereta yang dinamakan Scheinenzeppelin atau Zeppelin rel.

Scheinenzeppelin didesain dan dikembangkan pada tahun 1929 oleh seorang insinyur Jerman yang bernama Franz Kruckenberg. Kereta ini dibuat pada awal 1930-an di bengkel Hannover-Leinhausen milik Deutsche Reichbahn (perusahaan kereta nasional Jerman kala itu). Kereta dengan panjang 25,8 meter dan tinggi 2,8 meter ini selesai dikerjakan pada musim gugur ditahun yang sama. Sepanjang sejarah hanya dibuat satu unit purwarupa karena masalah keamanan dalam pengoperasiannya dan dirucat pada tahun 1939. Scheinenzeppelin mampu memuat 40 orang penumpang.

Schenenzeppelin menggunakan 2 mesin BMW IV 6 silinder (kemudian 1 unit mesin 12 silinder) bertenaga 600hp yang dibuat untuk pesawat terbang dengan propeler 4 bilah (kemudian 2 bilah) di belakangnya yang berputar layaknya baling-baling pesawat. Jika dilihat, konsepnya mirip Aerowagon yang dikembangkan oleh Russia pada tahun 1917, namun Scheinenzeppelin sangat jauh berbeda di segi desain body. Scheinenzeppelin jauh lebih futuristikmengambil desain kapal udara Zeppelin yang populer pada era 1890-an. Uniknya, kereta ini hanya memiliki bogie bergandar tunggal yang artinya kereta ini hanya memiliki 4 buah roda saja. 
Pada uji coba pertama tanggal 10 Mei 1931, Scheinenzeppelin mampu melaju dengan kecepatan 200Km/h. Pada uji coba selanjutnya di jalur Berlin-Hamburg antara Karstädt dan Dergenthin yang belum pernah dilewati kereta lain hingga tahun 1954 pada tanggal 21 Juni 1931, kecepatannya bertambah menjadi 230Km/h dan menjadi rekor baru dalam hal kecepatan didunia perkeretaapian dunia. Kecepatan yang mengagumkan ini mungkin juga didukung oleh material badan kereta yang menggunakan alumunium yang cukup ringan dan membuat kereta ini hanya seberat 20 ton.

Pada tahun 1932, pak Kruckenberg memulai proyek baru dengan memodifikasi kereta ini, komposisi roda yang awalnya 1-1 diubah menjadi B-1 dengan mengganti bogie depan dengan bogie 2 gandar ber-traksi. Mesin tetap menggunakan mesin pesawat, namun sistem transmisi diganti menjadi hidrolik. Versi baru ini berkecepatan 180Km/h diawal tahun 1933.
Hasil modifikasi pak Kruckenberg tahun 1932, komposisi rida B-1 dengan transmisi hidrolik | sumber
Karena banyaknya masalah pada purwarupa Scheinenzeppelin, DRG atau Deutcshce Reichbahn-Gesellschaft yang merupakan perusahaan yang menaungi kereta ini lebih memilih untuk fokus pada pengembangan kereta cepat yang mampu dioperasikan reguler dan menjadi basis desain untuk pengembangan seri-seri kereta selanjutnya. Pada tahun 1933, DRG mengembangkan seri 137 155 "Fliegender Hamburger". Berbekal ide-ide dan konsep pak Kruckenberg dengan proyek Zeppelin relnya, DRG menemukan jalannya sendiri dalam mengembangkan kereta cepat.

Pada tahun 1934,  Scheinenzeppelin mengalami modifikasi untuk terakhir kalinya. Mesin BMW diganti dengan mesin Maybach GO 5. Pada bulan Juli 1934, Scheinenzeppelin dibeli oleh Deutsche Reichbahn (sekarang DB) seharga 10.000 Reichmark. Lima tahun kemudian, Scheinenzeppelin dibongkar karena angkatan darat Jerman membutuhkan material dari kereta ini.
Karena material almunium dibutuhkan semasa perang, Body Scheinenzeppelin pun diambil untuk memenuhi kebutuhan angkatan darat Jerman | sumber
Bagaimanapun cepatnya kereta ini, tetap saja menuai berbagai macam kritik. Contohnya, tentang penggunaan propeler yang terbuka. Ukuran propeler yang besar tentu sangat membahayakan jika kereta berada di lingkungan stasiun yang ramai.
Muhamad Arie Prananda. Powered by Blogger.

Time

Pages

Pages - Menu

 

© 2013 Muhamad Arie Prananda. All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top